Sabtu, 17 Juli 2021

Forum VClass Softskill Pertemuan 7

 Forum VClass Softskill Pertemuan 7

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Kesimpulan - Security Event Management
SIEM adalah singkatan dari Security Information and Event Management. Teknologi SIEM ini digunakan untuk mengumpulkan informasi keamanan yang berasal dari data log pada jaringan, aplikasi, dan hardware dan mengkorelasikan informasi tersebut menjadi suatu output.
Security Information and Event Management (SIEM) telah menjadi solusi keamanan yang diandalkan perusahaan untuk melakukan deteksi dini terhadap serangan siber. Berikut adalah informasi mengenai kekurangan dari teknologi SIEM tradisional:
  1. Tidak dapat menganalisa dan memantau seluruh data secara efektif, Kekurangan ini menyebabkan informasi keamanan yang dihasilkan tidak lengkap. 
  2. Hasil investigasi cenderung lambat dan tidak menyeluruh, SIEM tradisional tidak dibangun untuk menghasilkan investigasi yang detail dan menyeluruh terhadap semua komponen.
  3. Masalah skalabilitas, Karena volume, kompleksitas, variasi, dan kecepatan data terus meningkat, SIEM tradisional tidak dapat mengimbanginya. Kebutuhan akan solusi yang proaktif dan gesit tidak bisa didapatkan dari SIEM tradisional. 
  4. Pilihan deployment tidak fleksibel, Dari sisi deployment, kebanyakan SIEM tradisional hanya tersedia dalam appliance atau software deployment saja.
Berbeda dengan SIEM tradisional, SIEM modern memberikan nilai keuntungan maksimal untuk perusahaan dalam mengatasi tantangan atau masalah keamanan siber yang semakin canggih.  Solusi SIEM modern menawarkan visibilitas penuh terhadap seluruh aktivitas dalam jaringan, aplikasi, dan hardware. Solusi ini dapat menganalisa data dalam jumlah besar dan menemukan aktivitas yang berpotensi mengakibatkan serangan hanya dalam hitungan detik saja. Tentunya, kemampuan ini tidak dimiliki oleh SIEM tradisional.

Sistem SIEM mengumpulkan data dari berbagai sumber dalam infrastruktur jaringan perusahaan, termasuk server, sistem, perangkat, dan aplikasi untuk mengidentifikasi potensi ancaman, baik yang berasal dari eksternal ataupun internal. Solusi SIEM modern menawarkan “centralized view” yang menggabungkan informasi kontekstual tentang user, aset perusahaan, dan lain-lain. Solusi SIEM modern dapat mengalisa berbagai sumber data yang berasal dari:
  • Aplikasi apa pun yang digunakan perusahaan.
  • Perangkat jaringan seperti routers, switches, bridge, wireless access point, modem, line, driver, dan hubs.
  • Server seperti web, proxy, mail, dan file transfer protocol.
  • Perangkat keamanan seperti IDP/IPS, firewall, antivirus software, dan content filter


Tugas VClass Softskill Pertemuan 7

Tugas VClass Softskill Pertemuan 7

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Soal :
Jawablah Pertanyaan dibawah ini

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Security Event Management
Jawab :
SIEM adalah singkatan dari Security Information and Event Management. Teknologi SIEM ini digunakan untuk mengumpulkan informasi keamanan yang berasal dari data log pada jaringan, aplikasi, dan hardware dan mengkorelasikan informasi tersebut menjadi suatu output. Security Information and Event Management (SIEM) telah menjadi solusi keamanan yang diandalkan perusahaan untuk melakukan deteksi dini terhadap serangan siber.

2. Jelaskan dan berikan contoh mengenai kekurangan dari teknologi SIEM tradisional
Jawab :

Berikut adalah informasi mengenai kekurangan dari teknologi SIEM tradisional:
  1. Tidak dapat menganalisa dan memantau seluruh data secara efektif
    Kekurangan ini menyebabkan informasi keamanan yang dihasilkan tidak lengkap. Berbeda dengan SIEM modern, semua jenis data dari berbagai sumber dapat dianalisa oleh SIEM modern untuk menghasilkan informasi keamanan yang lengkap. 
  2. Hasil investigasi cenderung lambat dan tidak menyeluruh
    SIEM tradisional tidak dibangun untuk menghasilkan investigasi yang detail dan menyeluruh terhadap semua komponen.
  3. Masalah skalabilitas
    Karena volume, kompleksitas, variasi, dan kecepatan data terus meningkat, SIEM tradisional tidak dapat mengimbanginya. Malware, data breaches, dan jenis serangan siber lainnya kini semakin kompleks, sehingga pendekatan yang lebih proaktif dan gesit terhadap infrastruktur keamanan sangat dibutuhkan. Kebutuhan akan solusi yang proaktif dan gesit tidak bisa didapatkan dari SIEM tradisional. 
  4. Pilihan deployment tidak fleksibel
    Dari sisi deployment, kebanyakan SIEM tradisional hanya tersedia dalam appliance atau software deployment saja. Hal ini berbeda dengan SIEM modern. Dari sisi deployment, SIEM modern tersedia dalam software dan juga cloud deployment.
3. Jelaskan dan berikan contoh mengenai kekurangan dari teknologi SIEM Modern
Jawab :

    Berbeda dengan SIEM tradisional, SIEM modern memberikan nilai keuntungan maksimal untuk perusahaan dalam mengatasi tantangan atau masalah keamanan siber yang semakin canggih. Solusi SIEM modern menawarkan visibilitas penuh terhadap seluruh aktivitas dalam jaringan, aplikasi, dan hardware. Solusi ini dapat menganalisa data dalam jumlah besar dan menemukan aktivitas yang berpotensi mengakibatkan serangan hanya dalam hitungan detik saja. Tentunya, kemampuan ini tidak dimiliki oleh SIEM tradisional. 

Solusi SIEM modern dapat mengalisa berbagai sumber data yang berasal dari:
  • Aplikasi apa pun yang digunakan perusahaan.
  • Perangkat jaringan seperti routers, switches, bridge, wireless access point, modem, line, driver, dan hubs.
  • Server seperti web, proxy, mail, dan file transfer protocol.
  • Perangkat keamanan seperti IDP/IPS, firewall, antivirus software, dan content filter

Forum VClass Softskill Pertemuan 6

Forum VClass Softskill Pertemuan 6

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Kesimpulan - Security Information Management

Menurut CISCO, information security, atau yang biasa disebut juga dengan InfoSec adalah proses dan perangkat yang didesain untuk melindungi informasi penting dan rahasia suatu bisnis dari terjadinya modifikasi dan kerusakan. Selain itu, information security juga bisa diartikan sebagai perlindungan kepada informasi atau sistem informasi dari akses, penggunaan, gangguan, modifikasi, dan perusakan yang tidak diizinkan.
    InfoSec adalah bagian krusial dari cybersecurity yang merupakan proses yang didesain khusus untuk keamanan data. Cybersecurity merupakan istilah yang lebih general dibandingkan InfoSec.

Jenis-Jenis Information Security :
  1. Application Security
    Application security atau kemanan aplikasi mencakup kerentanan software di aplikasi web dan mobile serta programming interfaces (APIs). Kerentanan ini biasa ditemukan di otentikasi atau otorisasi pengguna. Selain itu, bisa pula ditemukan di integritas kode dan konfigurasi, serta kebijakan dan prosedur. Kerentanan aplikasi mengakibatkan rentannya terjadi pelanggaran information security yang signifikan. Application security merupakan salah satu perimeter penting dalam InfoSec.
  2. Cloud Security
    Cloud security atau keamanan cloud berfokus pada pembuatan hosting aplikasi yang aman. Hal ini termasuk saat berhubungan dengan aplikasi cloud pihak ketiga. “Cloud” sendiri artinya adalah aplikasi beroperasi dengan sistem berbagi atau shared environment. Perusahaan dan bisnis perlu memastikan bahwa terdapat batasan dan isolasi yang aman di antara proses pembagian ketika menggunakan cloud.
  3. Kriptografi
    Enkripsi data saat sedang diproses membantu memastikan kerahasiaan dan integritas data. Tanda tangan digital biasanya digunakan dalam kasus kriptografi untuk memvalidasi keaslian data. Oleh karena itu, kriptografi dan enkripsi menjadi sangat penting. Salah satu contoh dari kriptografi adalah Advanced Encryption Standard (AES).
  4. Keamanan Infrastruktur
    Keamanan infrastruktur berkaitan dengan perlindungan jaringan internal dan ekstranet seperti laboratorium, pusat data, server, desktop, dan perangkat seluler.
  5. Respons insiden
    Respons insiden berfungsi memantau dan menyelidiki perilaku serta aktivitas yang berbahaya atau mencurigakan. Untuk mencegah pelanggaran, staf IT harus memiliki rencana insiden untuk mengatasi ancaman yang ada dan memulihkan jaringan. Selain itu, rencana tersebut perlu meliputi menciptakan sistem yang dapat menyimpan data untuk digunakan dalam analisis forensik dan penuntutan yang mungkin terjadi. Data ini dapat juga digunakan untuk membantu mencegah pelanggaran lebih lanjut dan menemukan penyerang. 
  6. Manajemen kerentanan
    Manajemen kerentanan adalah proses pemindaian lingkungan untuk menemukan titik-titik lemah dan memprioritaskan perbaikan berdasarkan risiko. Banyak jaringan, bisnis terus menambahkan aplikasi, pengguna, infrastruktur, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting untuk selalu memindai jaringan secara konstan sehingga dapat mengetahui jika ada potensi terjadinya kerentanan. Menemukan kerentanan di awal dapat menghemat biaya besar dikeluarkan ketika pelanggaran sudah terjadi.
    Ancaman bagi Information Security Dalam information security, ancaman dapat berupa serangan pada software, pencurian identitas, sabotase, bahkan penghancuran informasi. Ancaman ini akan berusaha mengambil keuntungan dari kerentanan keamanan.

    Banyak yang menganggap ancaman tersebut pada umumnya sama. Namun, geeks for geeks menyebut bahwa kesamaan yang mereka miliki hanya samasama ancaman bagi software. Di luar itu, mereka memiliki perilaku serta butuh penanganan yang berbeda. Setelah mengetahui beberapa jenis InfoSec, waktunya mengetahui macam ancaman untuk kamu antisipasi 
  1. Malware, Malware terdiri dari dua kata yaitu malicious dan software. Pada dasarnya, malware berarti software berbahaya yang dapat berupa kode program yang mengganggu atau apa pun yang dirancang untuk melakukan aktivitas jahat pada sistem.
    Malware terbagi menjadi 2 yaitu:
    1. infection methods : virus, worms, trojan, dan bots
    2. malware actions : adware, spyware, scareware, rootkits, dan zombies
  2. Pencurian kekayaan intelektual, Pencurian kekayaan intelektual berarti pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual suatu pihak seperti hak cipta atau paten.
  3. Pencurian identitas, Pencurian identitas artinya ketika seseorang bertindak sebagai orang lain untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang atau mengakses informasi penting. Contohnya, seperti mengakses akun media sosial seseorang dengan menggunakan kredensial milik mereka.
  4. Pencurian perangkat dan informasi, Ancaman ini semakin meningkat karena sistem perangkat mobile dan informasi yang telah tersebar melalui mobile dan cloud.
  5. Sabotase, berarti menghancurkan situs web suatu perusahaan untuk menghilangkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan tersebut.
  6. Pemerasan informasi, adalah pencurian informasi perusahaan untuk menerima pembayaran sebagai imbalannya. Contohnya, mengunci file korban sehingga tidak dapat diakses. Umumnya, ini dilakukan untuk memaksa korban membayar sebagai syarat membuka kunci tersebut. 
  7. Serangan media sosial, Kini, serangan media sosial marak terjadi. Istilah cyber criminal bahkan muncul di mana mereka dapat mengidentifikasi sekelompok situs web dan media sosial yang ramai dikunjungi untuk mencuri informasi. 
  8. Mobile malware, Banyak yang mengatakan bahwa ketika kita terhubung dengan internet, maka bahaya keamanan akan terjadi. Begitu pula dengan telepon seluler yang di mana aplikasi game dirancang untuk menarik perhatian pelanggan. Sayangnya, pelanggan bisa secara tidak sengaja memasang virus diperangkat mereka.
Maka dari diskusi diatas bahwa information security menjadi hal yang penting terutama jika sering berhubungan dengan internet. Keamanan dari sisi ini mungkin akan jadi hal yang menakutkan jika tidak dianggap sebagai sesuatu yang serius. Banyak orang kemudian mulai khawatir dan memperhatikan keamanan informasi mereka. Mereka mulai mencari tahu apa dan bagaimana cara melindungi diri dari ancaman untuk urusan ini.

Tugas VClass Softskill Pertemuan 6

Tugas VClass Softskill Pertemuan 6

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Soal :
Jawablah Pertanyaan dibawah ini

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Security Information Management
Jawab :
Security Information Management (SIM) adalah praktik mengumpulkan, memantau, dan menganalisis data terkait keamanan dari log komputer. Security Information Management (SIM) juga disebut sebagai perangkat lunak yang mengotomatiskan pengumpulan data log peristiwa dari perangkat keamanan seperti firewall, server proxy, sistem deteksi intrusi, dan perangkat lunak anti-virus. Data ini kemudian diterjemahkan ke dalam format yang berkorelasi dan disederhanakan.

Produk Security Information Management (SIM) adalah agen perangkat lunak yang berkomunikasi dengan server terpusat, bertindak sebagai konsol keamanan dan mengirimkan informasi server tentang peristiwa terkait keamanan. SIM menampilkan laporan, bagan, dan grafik dari informasi ini.

2. Jelaskan dan berikan contoh Jenis-Jenis Information Security
Jawab :
Jenis-Jenis Information Security :
  1. Application security
    Application security atau kemanan aplikasi mencakup kerentanan software di aplikasi web dan mobile serta programming interfaces (APIs). Kerentanan ini biasa ditemukan di otentikasi atau otorisasi pengguna. Selain itu, bisa pula ditemukan di integritas kode dan konfigurasi, serta kebijakan dan prosedur. Kerentanan aplikasi mengakibatkan rentannya terjadi pelanggaran information security yang signifikan. Application security merupakan salah satu perimeter penting dalam InfoSec.
  2. Cloud security
    Cloud security atau keamanan cloud berfokus pada pembuatan hosting aplikasi yang aman. Hal ini termasuk saat berhubungan dengan aplikasi cloud pihak ketiga. “Cloud” sendiri artinya adalah aplikasi beroperasi dengan sistem berbagi atau shared environment. Perusahaan dan bisnis perlu memastikan bahwa terdapat batasan dan isolasi yang aman di antara proses pembagian ketika menggunakan cloud.
  3. Kriptografi
    Enkripsi data saat sedang diproses membantu memastikan kerahasiaan dan integritas data. Tanda tangan digital biasanya digunakan dalam kasus kriptografi untuk memvalidasi keaslian data. Oleh karena itu, kriptografi dan enkripsi menjadi sangat penting. Salah satu contoh dari kriptografi adalah Advanced Encryption Standard (AES).
  4. Keamanan Infrastruktur
    Keamanan infrastruktur berkaitan dengan perlindungan jaringan internal dan ekstranet seperti laboratorium, pusat data, server, desktop, dan perangkat seluler.
  5. Respons insiden
    Respons insiden berfungsi memantau dan menyelidiki perilaku serta aktivitas yang berbahaya atau mencurigakan. Untuk mencegah pelanggaran, staf IT harus memiliki rencana insiden untuk mengatasi ancaman yang ada dan memulihkan jaringan. Selain itu, rencana tersebut perlu meliputi menciptakan sistem yang dapat menyimpan data untuk digunakan dalam analisis forensik dan penuntutan yang mungkin terjadi. Data ini dapat juga digunakan untuk membantu mencegah pelanggaran lebih lanjut dan menemukan penyerang. 
  6. Manajemen kerentanan
    Manajemen kerentanan adalah proses pemindaian lingkungan untuk menemukan titik-titik lemah dan memprioritaskan perbaikan berdasarkan risiko. Banyak jaringan, bisnis terus menambahkan aplikasi, pengguna, infrastruktur, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting untuk selalu memindai jaringan secara konstan sehingga dapat mengetahui jika ada potensi terjadinya kerentanan. Menemukan kerentanan di awal dapat menghemat biaya besar dikeluarkan ketika pelanggaran sudah terjadi.

3. Jelaskan dan berikan contoh tentang Ancaman bagi Information Security
Jawab :

Berikut beberapa contoh Ancaman bagi information Security :
  1. Malware
    Malware terdiri dari dua kata yaitu malicious dan software. Pada dasarnya, malware berarti software berbahaya yang dapat berupa kode program yang mengganggu atau apa pun yang dirancang untuk melakukan aktivitas jahat pada sistem.
    Malware terbagi menjadi 2 yaitu:
    1. infection methods : virus, worms, trojan, dan bots
    2. malware actions : adware, spyware, scareware, rootkits, dan zombies
  2. Pencurian kekayaan intelektual 
    Pencurian kekayaan intelektual berarti pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual suatu pihak seperti hak cipta atau paten.
  3. Pencurian identitas
    Pencurian identitas artinya
    ketika seseorang bertindak sebagai orang lain untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang atau mengakses informasi penting. Contohnya, seperti mengakses akun media sosial seseorang dengan menggunakan kredensial milik mereka.
  4. Pencurian perangkat dan informasi
    Ancaman ini semakin meningkat karena sistem perangkat mobile dan informasi yang telah tersebar melalui mobile dan cloud.
  5. Sabotase Sabotase
    berarti menghancurkan situs web suatu perusahaan untuk menghilangkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan tersebut.
  6. Pemerasan informasi
    Pemerasan informasi adalah pencurian informasi perusahaan untuk menerima pembayaran sebagai imbalannya. Contohnya, mengunci file korban sehingga tidak dapat diakses. Umumnya, ini dilakukan untuk memaksa korban membayar sebagai syarat membuka kunci tersebut. 
  7. Serangan media sosial
    Kini, serangan media sosial marak terjadi. Istilah cyber criminal bahkan muncul di mana mereka dapat mengidentifikasi sekelompok situs web dan media sosial yang ramai dikunjungi untuk mencuri informasi. 
  8. Mobile malware
    Banyak yang mengatakan bahwa ketika kita terhubung dengan internet, maka bahaya keamanan akan terjadi. Begitu pula dengan telepon seluler yang di mana aplikasi game dirancang untuk menarik perhatian pelanggan. Sayangnya, pelanggan bisa secara tidak sengaja memasang virus diperangkat mereka.



Forum VClass Softskill Pertemuan 5

 Forum VClass Softskill Pertemuan 5

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Kesimpulan - Google Analytics
    Google Analytics (GA) adalah tool berbasis analitik yang dikembangkan untuk menampilkan data trafik web secara berkala dengan berbagai metrik yang ada. Selain itu, GA juga menyediakan berbagai data terkait informasi performa beberapa halaman situs mulai dari trafik, demografi, konten populer, user flow, dan lain sebagainya. Google Analytics mempunyai beberapa Fungsi sebagai berikut : Reporting, Menyajikan Fitur Analisis Akurat, Memvisualisasikan Data secara Terstruktur, dan Monitoring Data Collection and Management. Google Analytics juga didukung dengan beberapa fungsi sebagai berikut : 
  1. Overview (Organizations, property, dan bounce rate)
    1. Organizations memiliki fungsi mengelompokkan berbagai kebutuhan produk serta metrik untuk diukur ke dalam satu folder saja. Kemudian, terdapat account untuk menangani keperluan pembuatan akun ke dalam layanan analytics.
    2. property memiliki sebutan sebagai objek yang setiap matriksnya dipantau dan dianalisa ke dalam GA. Objek tersebut dapat berupa website, web app, mobile apps. View adalah istilah lain yang mendefinisikan sebuah data spesifik yang diinginkan oleh pengguna pada property.
    3. bounce rate yang berarti jumlah persentase user yang meninggalkan halaman website tanpa melakukan interaksi apapun di dalamnya.
  2. Audience, Fitur yang selanjutnya adalah menu Audience, dimana menampilkan beberapa matriks penting seperti laporan data demografi, informasi geografis dari pengunjung, teknologi, hingga bahasa yang digunakan.
  3. Acquisition, Menu ini berfungsi untuk memberitahukan mengenai hal apa saja yang ingin diketahui terkait faktor penting yang membuat user atau web visitor masuk dan mengunjungi website anda. Anda juga dapat menghubungkan tools analytics ini dengan teknologi Google Adwords untuk mengetahui beberapa aspek terkait PPC (Pay Per Click).
  4. Behavior, Pada menu ini akan ditampilkan terkait konten situs anda seperti tampilan informasi berkaitan dengan halaman web teratas, exit page, average time per page, dan lain sebagainya. Anda juga dapat mendapatkan data yang berhubungan dengan keyword (kata kunci) yang paling banyak dicari oleh user dan page speed setiap halaman web anda.
  5. Conversions, Fitur yang berfungsi untuk melihat berapa banyak jumlah konversi yang diterima oleh website dan URL anda. Bentuk konversi ini dapat diperoleh melalui organic search, medium, dan media sosial.
Setelah mengenal beberapa hal terkait fitur dan istilah penting pada Google Analytics, selanjutnya kita harus mengetahui cara kerja dari software tersebut agar anda dapat mencapai tujuan bisnis dan target output serta outcome yang dapat dicapai untuk kepentingan bisnis perusahaan :
  1. Realtime
    Langkah pertama, jika anda ingin mengetahui terkait informasi trafik pengunjung secara realtime maka anda dapat masuk pada menu ini. Fitur ini telah menyediakan berbagai pilihan seperti data pageview per menit dan detik, jumlah user yang membuka web secara realtime, top keyword, hingga top locations.
  2. Audience
    Kemudian, anda juga dapat mengakses menu audience untuk mendapatkan data secara lengkap terkait personal data visitor website anda. Mulai dari demografi, perangkat, gender, usia, hingga geografi dari tiap user.
  3. Behavior
    Setelah itu, anda dapat beralih menuju menu yang berikutnya, yaitu Behavior yang memaparkan data berupa persentase jumlah pengunjung baru (new visitor) dan pengunjung lama (return visitor). Selain itu, anda juga dapat memilih data terkait jumlah rata-rata bounce rate serta durasi per sesi tiap halaman.
  4. Overall & Source Traffic
    Yang berikutnya, Matriks penting yang menjadi objective utama setiap pengembang website adalah peningkatan jumlah rata-rata pengunjung setiap harinya. Dengan bantuan Google Analytics, dapat mengetahui lebih detail mengenai persentase jumlah pengunjung yang datang melalui berbagai sumber seperti organic, social media, atau other channel. Sehingga, untuk kedepannya anda dapat menentukan channel marketing yang paling efektif bagi bisnis atau usaha anda.
  5. Website Speed
    Setelah anda mengetahui data terkait trafik pengunjung, juga perlu melakukan optimasi dan monitoring terkait pagespeed dari setiap halaman website anda. Hal ini sangatlah penting, mengingat algoritma update dari Google pada tahun 2021 ini menjelaskan bahwa untuk dapat mencapai halaman pertama di mesin pencarian harus memperhatikan faktor mobile friendly dan kecepatan website.

Tugas VClass Softskill Pertemuan 5

Tugas VClass Softskill Pertemuan 5

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Soal :
Jawablah Pertanyaan dibawah ini

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang dari google analytic
Jawab :
Google Analytics (GA) adalah tool berbasis analitik yang dikembangkan untuk menampilkan data trafik web secara berkala dengan berbagai metrik yang ada. Selain itu, GA juga menyediakan berbagai data terkait informasi performa beberapa halaman situs mulai dari trafik, demografi, konten populer, user flow, dan lain sebagainya.

2. Jelaskan dan berikan contoh fungsi-fungsi dari google analytic
Jawab :

Fungsi yang Dimiliki Google Analytics :
  1. Reporting, Di dalam GA sendiri, menyediakan laporan data secara akurat dari sudut pandang website yang berpedoman pada teknik SEO (Search Engine Optimization). Tampilan hasil reporting data dapat ditampilkan melalui dukungan grafik dan diagram yang memudahkan anda dalam membaca dan memahami setiap metrik yang ada.
  2. Menyajikan Fitur Analisis Akurat, Kedua, sajian fitur analitik dalam GA memiliki tingkat keakuratan yang tinggi apabila anda mengkomparasikan dengan penggunaan GSC atau Google Search Console. Jika data GSC lebih mengarah pada sudut pandang dari sisi mesin pencari, maka GA mempunyai sudut pandang dari segi SEO dan website itu sendiri.
  3. Memvisualisasikan Data secara Terstruktur,  Ketiga, bentuk visualisasi data sangatlah mudah dan dapat anda kelola sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain itu, anda juga dapat mengakses GA dalam perangkat mobile (perangkat Android dan iOS) atau tablet. Proses penggambaran alur data menjadi lebih jelas dan anda dapat menentukan beberapa parameter yang benar – benar dibutuhkan oleh bisnis atau produk.
  4. Monitoring Data Collection and Management,  Dan yang keempat, Google Analytics juga mendukung penggunaan dari library JavaScript, SDK Application, serta Open Measurement Protocol. Protokol tersebut dapat memungkinkan anda dalam mengimpor data pada berbagai macam aplikasi pihak ketiga dengan menghubungkan jaringan internet.

3. Jelaskan dan berikan contoh fitur-fitur dari google analytic
Jawab :
Berikut adalah fitur-fitur dari google analytic :
  1. Overview (Organizations, property, dan bounce rate)
    1. Organizations memiliki fungsi mengelompokkan berbagai kebutuhan produk serta metrik untuk diukur ke dalam satu folder saja. Kemudian, terdapat account untuk menangani keperluan pembuatan akun ke dalam layanan analytics.
    2. property memiliki sebutan sebagai objek yang setiap matriksnya dipantau dan dianalisa ke dalam GA. Objek tersebut dapat berupa website, web app, mobile apps. View adalah istilah lain yang mendefinisikan sebuah data spesifik yang diinginkan oleh pengguna pada property.
    3. bounce rate yang berarti jumlah persentase user yang meninggalkan halaman website tanpa melakukan interaksi apapun di dalamnya.
  2. Audience, Fitur yang selanjutnya adalah menu Audience, dimana menampilkan beberapa matriks penting seperti laporan data demografi, informasi geografis dari pengunjung, teknologi, hingga bahasa yang digunakan.
  3. Acquisition, Menu ini berfungsi untuk memberitahukan mengenai hal apa saja yang ingin diketahui terkait faktor penting yang membuat user atau web visitor masuk dan mengunjungi website anda. Anda juga dapat menghubungkan tools analytics ini dengan teknologi Google Adwords untuk mengetahui beberapa aspek terkait PPC (Pay Per Click).
  4. Behavior, Pada menu ini akan ditampilkan terkait konten situs anda seperti tampilan informasi berkaitan dengan halaman web teratas, exit page, average time per page, dan lain sebagainya. Anda juga dapat mendapatkan data yang berhubungan dengan keyword (kata kunci) yang paling banyak dicari oleh user dan page speed setiap halaman web anda.
  5. Conversions, Fitur yang berfungsi untuk melihat berapa banyak jumlah konversi yang diterima oleh website dan URL anda. Bentuk konversi ini dapat diperoleh melalui organic search, medium, dan media sosial.

Jumat, 16 Juli 2021

Forum VClass Softskill Pertemuan 4

Forum VClass Softskill Pertemuan 4

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Kesimpulan 
KONSEP PENGUKURAN WEB DAN ESENSI ANALISIS WEB

Metode Servqual
    Metode SERVQUAL dikembangkan oleh Berry, Zeithaml, dan Parasuraman (1990). Metode Servqual adalah suatu metode pengukuran untuk mengukur kualitas layanan dari sebuah website Dimana harapan, kepuasan pelanggan dan kualitas layanan mempunyai hubungan yang dapat diukur dari kualitas pelayanannya (service quality), kepuasan pelanggan dihitung dengan membandingkan prediksi dan persepsi dari pelanggan. Dalam kuesioner yang disebar nantinya akan terdapat penilaian pelanggan terhadap dua bagian penting yaitu: Bagian Ekspektasi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui dengan pasti harapan umum (ekspektasi) dari konsumen terhadap sebuah jasa. Bagian Persepsi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pandangan konsumen terhadap perusahaan dengan kategori tertentu.

Adapun kriteria dimensi kualitas dari metode SERVQUAL tersebut adalah:
  • Tangibles, penampakan dari fasilitas fisik, peralatan, personel, dan sarana komunikasi
  • Reliability, kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara konsisten, memuaskan, dan akurat
  • Responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan jasa tepat waktu
  • Assurance (termasuk competence, curtecy, credibility, dan security). Kompetensi dari sistem dan kredibilitas dalam menyediakan jasa secara sopan dan aman.
  • Emphaty (termasuk accessability, communication, dan understanding knowing the customer). Suatu pendekatan, kemudahan untuk mengakses, kemudahan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Metode Webqual
    Webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari Servqual- yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa.
Webqual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir butir pertanyaannya. Webqual 4.0 tersebut disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu :
  • Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya.
  • Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.
  • Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna.
Webqual dapat digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal perusahaan (intranet) maupun website eksternal. Persepsi pengguna tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual) dengan tingkat harapan (ideal). Website yang bermutu dari perspektif pengguna dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah.

Metode e-serqual
    Model e-serqual didasarkan pada asumsi bahwa konsumen membandingkan kinerja jasa pada atribut-atribut relevan dengan standar ideal/sempurna untuk masing-masing atribut jasa. Bila kinerja sesuai atau melebihi standar maka persepsi atas kualitas keseluruhan akan positif dan sebaliknya, dengan kata lain model serqual menganalisis gap antara dua variabel pokok yaitu jasa yang diharapkan (expected service)dan jasa yang dipersepsikan (perceived service) (Tjiptono, dkk, 2004).
    Dimensi-dimensi kualitas jasa online dalam metode webqual atau e-serqual meliputi (Tjiptono, dkk, 2004) :
  1. Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website, mencari produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut, dan meninggalkan website tersebut dengan seminimal mungkin.
  2. Reliabilitas, berkenaan dengan fungsionalitas teknis situs bersangkutan, khususnya sejauh mana situs tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.
  3. Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stok produk, dan pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
  4. Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin keamanannya.
  5. Daya tanggap(responsiviness), merupakan kemampuan pengecer online untuk memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah, memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk, dan menyediakan garansi online.
  6. Kompensasi, meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya penanganan produk.
  7. Kontak(contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara secara online atau melalui telepon (bukan berkomunikasi dengan mesin).
Metode Webometric 
Webometric, model ini hanya menekankan pada publikasi secara elektronik melalui Website, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur peringkat Webometric adalah Size, Visibility, Rich file, dan Scholar(Suyatno, 2009). Penjabarannya sebagai berikut.
  • Size (S) atau Ukuran Website, yaitu jumlah halaman yang terindek oleh empat mesin pencari utama yaitu : Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Perolehan score sebesar 20% dari total traffic kunjungan.
  • Visibility (V) atau Ketertampakan Website, yaitu: jumlah keseluruhan tautan ekternal yang unik dan terdeteksi oleh Google search, Yahoo Search, Live Search and Exalead. Perolehan score sebesar 50% dari total traffic kunjungan.
  • Rich Files (R) atau Banyaknya Dokumen, yaitu: banyaknya file yang terdeteksi, khususnya file yang memiliki tingkat relevansi terhadap aktivitas akademik dan publikasi ilmiah, dalam bentuk: Adobe Acrobat (.pdf ), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Perolehan score sebesar 15% dari total traffic kunjungan.
  • Scholar (Sc) atau Kepakaran, yaitu: paper atau karya ilmiah dan kutipan-kutipan yang ditemukan dalam Google Scholar. Perolehan score sebesar 15% dari total traffic kunjungan.
Esensi Analisis Web
    Sebagian besar proses analisis web terdiri dari empat langkah atau langkah penting, yaitu:
  1. Pengumpulan data ( Collection of data ) : Tahap ini adalah pengumpulan data dasar dan dasar. Biasanya, data ini adalah masalah hitungan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengumpulkan data.
  2. Memproses data menjadi informasi ( Processing of data into information ): Tahap ini biasanya menghitung dan membuatnya menjadi rasio, meskipun mungkin masih ada beberapa perhitungan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengambil data dan menyesuaikannya dengan informasi, terutama metrik.
  3. Mengembangkan KPI ( Developing KPI ): Tahap ini berfokus pada penggunaan rasio (dan jumlah) dan menanamkannya dengan strategi bisnis, yang disebut sebagai indikator kinerja utama (KPI). Seringkali, KPI menangani aspek konversi, tetapi tidak selalu. Itu tergantung pada organisasi.
  4. Merumuskan strategi online ( Formulating online strategy ): Tahap ini berkaitan dengan tujuan, sasaran, dan standar online untuk organisasi atau bisnis. Strategi-strategi ini biasanya dikaitkan dengan menghasilkan uang, menabung, atau meningkatkan pangsa pasar.
Teknologi analisis web

Setidaknya ada dua kategori analitik web, analitik web di luar situs dan di tempat.
  • Analisis web di luar situs mengacu pada pengukuran dan analisis web terlepas dari apakah Anda memiliki atau mengelola situs web. Ini mencakup pengukuran potensi audiens (peluang) situs web, pangsa suara (visibilitas), dan buzz (komentar) yang terjadi di Internet secara keseluruhan.
  • Analisis web di tempat, yang lebih umum dari keduanya, mengukur perilaku pengunjung sekali di situs web Anda.  Google Analytics dan Adobe Analytics adalah layanan analisis web di tempat yang paling banyak digunakan
Sumber data analitik web
    Tujuan mendasar dari analisis web adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang terkait dengan lalu lintas web dan pola penggunaan. Data terutama berasal dari empat sumber:
  1. Data permintaan HTTP langsung: langsung berasal dari pesan permintaan HTTP (header permintaan HTTP).
  2. Tingkat jaringan dan server menghasilkan data yang terkait dengan permintaan HTTP: bukan bagian dari permintaan HTTP, tetapi diperlukan untuk transmisi permintaan yang berhasil – misalnya, alamat IP pemohon.
  3. Data tingkat aplikasi yang dikirim dengan permintaan HTTP: dihasilkan dan diproses oleh program tingkat aplikasi (seperti JavaScript, PHP, dan ASP.Net), termasuk sesi dan rujukan. Ini biasanya ditangkap oleh log internal daripada layanan analisis web publik.
  4. Data eksternal: dapat digabungkan dengan data di tempat untuk membantu menambah data perilaku situs web yang dijelaskan di atas dan menginterpretasikan penggunaan web. Misalnya, alamat IP biasanya dikaitkan dengan wilayah Geografis dan penyedia layanan internet, buka email dan klik-tayang, data kampanye surat langsung, penjualan dan riwayat timah, atau tipe data lain yang diperlukan.

Tugas VClass Softskill Pertemuan 4

Tugas VClass Softskill Pertemuan 4

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Soal :
Jawablah Pertanyaan dibawah ini
1. Jelaskan dan berikan contoh metode Servqual dalam metode analisis web !
Jawab :
Metode Servqual adalah suatu metode pengukuran untuk mengukur kualitas layanan dari sebuah website Dimana harapan, kepuasan pelanggan dan kualitas layanan mempunyai hubungan yang dapat diukur dari kualitas pelayanannya (service quality), kepuasan pelanggan dihitung dengan membandingkan prediksi dan persepsi dari pelanggan. Dalam kuesioner yang disebar nantinya akan terdapat penilaian pelanggan terhadap dua bagian penting yaitu: Bagian Ekspektasi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui dengan pasti harapan umum (ekspektasi) dari konsumen terhadap sebuah jasa. Bagian Persepsi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pandangan konsumen terhadap perusahaan dengan kategori tertentu. Metode SERVQUAL dikembangkan oleh Berry, Zeithaml, dan Parasuraman (1990).

2. Jelaskan dan berikan contoh Kriteria metode Servqual dalam metode analisis web !
Jawab:
Adapun kriteria dimensi kualitas dari metode SERVQUAL tersebut adalah:
  • Tangibles, penampakan dari fasilitas fisik, peralatan, personel, dan sarana komunikasi
  • Reliability, kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara konsisten, memuaskan, dan akurat
  • Responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan jasa tepat waktu
  • Assurance (termasuk competence, curtecy, credibility, dan security). Kompetensi dari sistem dan kredibilitas dalam menyediakan jasa secara sopan dan aman.
  • Emphaty (termasuk accessability, communication, dan understanding knowing the customer). Suatu pendekatan, kemudahan untuk mengakses, kemudahan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

3. Jelaskan dan berikan contoh metode Webqual dalam metode analisis web !
Jawab:
Metode Webqual adalah suatu pengukuran untuk mengukur kualitas dari sebuah website berdasarkan instrument-instrumen penelitian yang dapat dikategorikan kedalam tiga kriteria yaitu : usability, information quality, dan services interaction. webQual mengukur kesesuaian informasi dengan tugas, interaksi, kepercayaan, waktu respon, desain intuiiveness, daya tarik visual, daya inovasi, daya tarik emosional, komunikasi terintegrasi, proses bisnis dan substitutability.. Webqual digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal perusahaan (intranet) maupun website eksternal. Metode ini merupakan pengembangan dari Servqual- yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada Webqual tersebut dikembangkan dengan metode Quality Function Development (QFD). 

4. Jelaskan dan berikan contoh Kriteria metode Webqual dalam metode analisis web !
Jawab:
Webqual 4.0 tersebut disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu :
  • Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya.
  • Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.
  • Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna.
Adapun kriteria dimensi kualitas dari metode Webqual  tersebut adalah:
  • Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website, mencari produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut, dan meninggalkan website tersebut dengan seminimal mungkin.
  • Reliabilitas, berkenaan dengan fungsionalitas teknis situs bersangkutan, khususnya sejauh mana situs tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stok produk, dan pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
  • Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin keamanannya.
  • Daya tanggap(responsiviness), merupakan kemampuan pengecer online untuk memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah, memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk, dan menyediakan garansi online.
  • Kompensasi, meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya penanganan produk.
  • Kontak(contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara secara online atau melalui telepon (bukan berkomunikasi dengan mesin).


Sabtu, 03 Juli 2021

Forum VClass Softskill Pertemuan 3

Forum VClass Softskill Pertemuan 3

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Kesimpulan Ekonomi Digital

Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian. Contoh Ekonomi digital : Gojek dan Grab Untuk Transportasi; OVO, Dana dan Lainnya Untuk E-Wallet; BukaLapak, Lazada dan Lainnya Untuk E-commerce
Digitalisasi ekonomi ini merupakan suatu terobosan yang baik. Karena dapat menghindari kasus pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless. Selain itu, setiap proses transaksi bakal berjalan lebih lancar, cepat dan aman. Melalui perkembangan digital tersebut terdapat empat poin yang dapat mewakili dampak positif dari ekonomi berbasiskan digital, yaitu :
  • Ekonomi : transaksi yang lebih cepat, pemerataan ekonomi, integrasi data ekonomi dan lainnya.
  • Pendidikan : akses pendidikan, informasi dan bahan pelajaran menjadi lebih mudah serta membuka bisnis baru untuk pelatihan dan les online.
  • Sosial : menjadi landasan untuk melakukan pembangunan ekonomi inklusif, sehingga usaha kecil dapat berkembang.
  • Pemberdayaan SDM yang lebih baik : hal ini diketahui dari mitra driver Gojek dan Grab yang merupakan penyandang disabilitas.
    Menilik dari data Ernst & Young, bahwa peningkatan transaksi pada e-commerce mencapai 40% per tahunnya. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta orang dan 71 juta di antaranya adalah pengguna smartphone. Berdasarkan data tersebut Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dari segi digital ekonomi. Karena masih banyak ruang dan sisi digitalisasi ekonomi yang belum tereksplor, oleh karena itu perkembangan digital di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Selain memiliki potensi yang besar, Ekonomi digital mempunyai kendala atau kelemahan yang vital seperti Keamanan, oleh karena sebelum ikut berkecimpung dalam bidang ini pastikan Anda telah memiliki tim yang ahli dalam menangani hal tersebut.



Tugas VClass Softskill Pertemuan 3

Tugas VClass Softskill Pertemuan 3

NAMA: ARDHI RAMADHANI
NPM : 50419978
KELAS : 2IA14
MATKUL : Pengantar Web Science #

Soal :
1. Jelaskan sejarah perkembangan ekonomi Digital
Jawab :
    Ekonomi digital di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah e-commerce yang menjamur. Bahkan, beberapa di antaranya mampu berkembang pesat sehingga menjadi bisnis unicorn. Digitalisasi ekonomi ini ternyata menjadi peluang tersendiri untuk industri UMKM. Karena, UMKM dapat memasarkan produk dan jasanya dengan lebih luas, lebih mudah dan lebih murah. Jadi, UMKM tersebut dapat bertahan, bahkan pada masa krisis ataupun pandemi seperti sekarang. Jadi, dengan bantuan teknologi digital banyak jumlah usaha dan bisnis yang survive dan berkembang. Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Hingga pada akhirnya hal ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian negara.
    Menilik dari data Ernst & Young, bahwa peningkatan transaksi pada e-commerce mencapai 40% per tahunnya. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta orang dan 71 juta di antaranya adalah pengguna smartphone.
    Dari dua data diatas, dapat diprediksi bahwa e-commerce dan digital ekonomi kedepan akan mengalami perkembangan yang positif. Oleh karena itu, manfaatkanlah digitalisasi ekonomi dengan baik agar kebutuhan dan usaha Anda menjadi semakin berkembang. 

2. Apa yang anda ketahui tentang ekonomi Digital serta berikan contoh
Jawab :
    Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian.
    Digitalisasi ekonomi ini merupakan suatu terobosan yang baik. Karena dapat menghindari kasus pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless. Selain itu, setiap proses transaksi bakal berjalan lebih lancar, cepat dan aman.
    Kendati demikian, digitalisasi untuk lini ekonomi tidak selamanya memiliki efek positif. Pasalnya, ekonomi berbasis digital membutuhkan berbagai perangkat keamanan agar tidak mudah diretas oleh hacker. Karena sistem digital sangat rentan disusupi orang jahat yang bisa menguras semua asset Anda. 
Contoh :
  • Gojek dan Grab Untuk Transportasi
  • OVO, Dana dan Lainnya Untuk E-Wallet
  • BukaLapak, Lazada dan Lainnya Untuk E-commerce

3. Jelaskan dan berikan contoh perbedaan antara toko online dan market place
Jawab :

Perbedaan antara toko online dan marketplace :
  • Toko Online
    Toko online, cocok untuk vendor tunggal yang ingin menjual inventaris produk mereka sendiri secara eksklusif kepada audiens target mereka. dimana anda bertanggung jawab atas pengadaan atau pembuatan, penyimpanan, dan pendistribusian produk Anda dan menerima keseluruhan harga pembelian. dimana Penjual dapat mengatur tokonya sendiri mulai dari nama toko, deskripsi, produk yang dijual, ketentuan yang berlaku, dan pengaturan ongkos kirim. Satu akun toko dimiliki oleh satu penjual yang dapat mengatur pemesanan, pengelolaan barang, mengatur strategi penjualan dan pemasaran produk. Contohnya adalah Zalora.co.id, yang menjual berbagai pakaian dengan mereknya sendiri.
  • Marketplace
    sedangkan, Marketplace berfokus pada pencocokan banyak pembeli dan penjual barang dan jasa. Secara garis besar tujuan marketplace adalah mewadahi para pembisnis kecil maupun besar untuk membangun bisnisnya melalui marketplace. Biasanya sebuah marketplace dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan penggunanya seperti sistem pembayaran otomatis, tutorial & fitur khusus untuk mempermudah penjual untuk mengembangkan bisnisnya. Contohnya adalah Olx.com, Bukalapak, ataupun tokopedia.com, berhasil memberikan ruang bagi pengerajin individu untuk menjangkau pelanggan yang mencari produk unik, buatan tangan, dan berskala kecil. Pemilik pasar mengelola dan menghubungkan kedua sisi platform, dengan penjual mengurus inventaris mereka sendiri.