Selasa, 12 Oktober 2021

Tugas 2 Sistem Informasi | Prototype

Tugas 2 Sistem Informasi | Prototype


Pengertian Prototype

    Prototype adalah tahapan yang ditujukan untuk mentransformasi sifat-sifat abstrak dari sebuah ide menjadi lebih berwujud. Tahapan ini tidak hanya berupa proses visualisasi ide tetapi juga proses pembangunan ide. Prototype disebut juga sebagai model kerja dasar dari pengembangan sebuah program (software) atau perangkat lunak. Prototipe dalam Bahasa Inggris “prototype” disebut dengan purwarupa. Prototipe biasanya dibuat sebagai model untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari proses pengembangan atau pembuatan sebuah software.

    Dalam bidang desain, Prototipe atau purwarupa atau disebut juga dengan arketipe adalah bentuk awal sebagai contoh atau standar ukuran dari sebuah entitas. Sebuah Prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.

    Metode prototype sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Secara umum, Prototype memiliki dua kategori:
  • low-fidelity : tidak terlalu rinci menggambarkan sistem. karakteristik dari low fidelity prototype adalah memepunyai fungsi atau interaksi yang terbatas, lebih interaksi, tidak memeperhatikan secara rinci operasional sistem, mendemostrasikan secara umum feel dan look dari antarmuka pengguna dan hanya menggambarkan konsep pendekatan secara umum(Walker et al, 2003).
  • high-fidelity : lebih rinci menggambarkan sistem. prototype ini memepunyai interaksi penuh dengan pengguna dimana pengguna dapat memasukkan data dan berinteraksi dengan sistem, mewakili fungsi-fungsi inti sehingga dapat mensimulasikan sebagian besar fungsi dari sistem akhir dan mempunyai penampilan yang sangat mirip dengan produk sebenarnya(Walker et al, 2003)
    Proses prototype yang digunakan di dalam Design Thinking adalah low-fidelity atau Rapid Prototype. Proses ini menekankan kepada pembuatan proses pembuatan yang cepat, mudah, murah dan basic.


Proses / Tahap-Tahap Prototype

    Proses pembuatan prototype merupakan proses yang interaktif dan berulang-ulang yang menggabungkan langkah-langkah siklus pengembangan tradisional. prototype dievaluasi beberapa kali sebelum pemakai akhir menyatakan prototype tersebut diterima. Berikut adalah tahapan dalam Prototype:

1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototype
Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan contoh outputnya).

3. Evaluasi prototype
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototype yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototype diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan system
Dalam tahap ini prototype yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji system
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan system
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan


Manfaat Prototype

Berikut Merupakan manfaat dari penggunaan Prototype adalah :
  • Mewujudkan sistem sesungguhnya dalam sebuah replika sistem yang akan berjalan, menampung masukan dari pengguna untuk kesempurnaan sistem.
  • Pengguna akan lebih siap menerima setiap perubahan sistem yang berkembang sesuai dengan berjalannya prototype sampai dengan hasil akhir pengembangan yang akan berjalan nantinya.
  • Prototype dapat ditambah maupun dikurangi sesuai berjalannya proses pengembangan. Kemajuan tahap demi tahap dapat diikuti langsung oleh pengguna.
  • Penghematan sumber daya dan waktu dalam menghasilkan produk yang lebih baik dan tepat guna bagi pengguna.

Kelebihan Prototype

Berikut merupakan Kelebihan penggunaan Prototype :
  • Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
  • Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
  • Menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
  • Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
  • Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
  • Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
  • Digunakan untuk memperluas System Development Life Cycle (SDLC).

Kekurangan Prototype

Berikut merupakan Kelebihan penggunaan Prototype :
  • Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
  • Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dibuat dan cepat selesai.
  • Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan pemeliharaan dalam jangka waktu yang lama
  • Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
  • Biasanya kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
  • Cukup memakan banyak biaya karena diperlukan budget yang cukup besar untuk membuat prototype di awal proyek
  • Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana
  • Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik

Implementasi Model Pengembangan Prototype


Berikut Implementasi Model Pengembangan prototype :
  • Sebuah rumah sakit ingin membuat aplikasi sistem database untuk pendataan pasiennya. Seorang atau sekelompok programmer akan melakukan identifikasi mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan, dan bagaimana model kerja program tersebut. Kemudian dilakukan rancangan program yang diujikan kepada pelanggan. Hasil/penilaian dari pelanggan dievaluasi, dan analisis kebutuhan pemakai kembali di lakukan.

 ------------------------------------------------------------------------

Author : Efren Manalu

Contoh Pembuatan Sebuah Prototype Aplikasi Dengan Menggunakan IOS.
Buat Sketsa dari UI aplikasi

Prototype bisa dibuat dalam berbagai cara. Bisa di tulis langsung di kertas biasa atau dalam bentuk digital. Nah saya akan memulainya membuat prototype dengan menggunakan tulis tangan, dan sangat direkomendasikan menggunakan kerta biasa untuk mendesign konsep aplikasi yang akan kita buat. Hal ini dikarenakan kertas merupakan cara terbaik dan tercepat untuk merekam semua ide yang ada dikepala kita.

Contoh ide aplikasinya gini, saya punya ide ingin membuat aplikasi tentang makanan yang memperbolehkan saya menyimpan restaurant favorite saya di aplikasi tersebut. Ya, saya ingin membuat kumpulan restaurant yang saya sukai dalam bentuk personal guide. Fitur yang mungkin ada di aplikasi seperti :
    • Daftar restauran favorit saya berada di home aplikasi.
    • Saya bisa membuat halaman penyimpanan data restaurant seperti sebuah foto restaurant.
    • Saya juga bisa menyimpan lokasi restaurant dan dapat membagikannya melalui media social
    • Saya dapat melihat lokasi restaurant dalam bentuk maps
    • Saya dapat melihat restaurant yang orang laing bagikan di aplikasi ini.
Berikut ide design yang bisa digambarkan dari ide yang telah disebut sebelumnya.



Membuat Prototype menggunakan POP

Kita memang bisa membuat ilustrasi dari aplikasi kita dalam kertas. Tetapi akan lebih bagus jika kita bisa melihat perpindahan halaman tiap design yang telah kita buat dalam bentuk animasi.Di iPhone Store ada banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk membuat prototype ini, seperti POP app, Proto.io, Flinto dan InvisionApp. POP app membuat gambaran prototype yang ada dikertas tadi menjadi protoype digital dengan cara mengambil gambarnya menggunkan kamera dan memasukkanya kedalam photo album. Untuk berinteraksi dengan gambar, aplikasi menyediakan fitur transisi untuk menghubungkan masing-masing gambar.

POP app sangat mudah digunakan, ketika kita mengjalankannya pertama kali kita akan melihat daftar project kita. Klik icon + untuk menambahkan project baru. Kita beri nama project Food Pin, lalu pilih project ketika telah dibuat. Umumya didalamnya terdapat project kosong. Sekarang gunakan icon kamera dan gunakan kamrea untuk mengambil gambar sketsa ide yang telah kita buat sebelumnya. Alternatif lain dengan memasukkan gambar yang telah ada di photo album. Berikut contohnya:


Mulai dengan tampilan awal dari aplikasi dan definisikan transisi tiap halamannya. POP memperbolehkan kita untuk memberi tanda pada sebuah area spesidik dari gambar dan halam yang spesifik ketika di sentuh. Kemudian definisikan tiap transisi seperti next, back, rise dan dismiss. Ketika di halaman home screen, aplikasi seharusnya berpindah ke halaman detail screen ketika kita menekan tombol manapun. Jadi ini bisa kita beri tanda sebagai “next” dan menghubungkannya dengan halaman detail screen. Kita juga bisa menambahkan tanda untuk masing-masing gambar seperti yang terlihat pada gambar dibawah untuk melakukan perpindah pada tiap halamannya.



Nah kita bisa mengulangi cara ini untuk gambar lainnya agar aplikasi terlihat berjalan seperti aplikasi aslinya. Ketika prototype selesai dikerjakan, kita bisa membagikannya ke tim dan user yang ingin menggunakannya menggunakan menu share.

Inilah cara yang efektif untuk mengumpulkan semua feedback dari user diawal pengembangan. Jika user tidak menyukai ide dari tampilan aplikasi, tentu ini tidak menjadi masalah besar. Kita hanya perlu menggambarkannya kembali dan menjelaskannya kembali ke user sehingga mencapai kata sepakat dan user menyukai prototype aplikasi. Jika sudah sampai pada tahap itu, pengembangan aplikasi aslinya pun akan terasa lebih mudah. Hemat waktu, dan hemat biaya tentunya.

Seperti yang telah disebutkan diawal, membuat prototype aplikasi memiliki banyak cara. Menggambarkannya dengan tangan merupakan salah satu cara membuat prototype. Jika Anda seorang designer kita bisa menggunakan aplikasi Photoshop dan Sketch untuk mendesign prototype aplikasi. Apple Keynote juga bisa digunakan untuk prototype yang cepat. Ini sudah ada di aplikasi drawing iOS. Keynotpia juga menyediakan template mock untuk membuat gambaran dari prototype, seperti gambar berikut.


Kesimpulan :
Proses prototyping merupakan langkah yang paling penting dalam pembuatan suatu softwatre aplikasi. Ibarat membangun sebuah rumah kita juga harus mebuat sketsa dan mendesain aplikasi seperti apa yang akan kita buat nantinya. Selain merupakan proses yang penting , proses pembuatan prototyping merupakan proses yang mungkin sangat sulit dilakukan oleh pendesain karena selain mengutamakan fungsi, pembuata prototyping ini juga harus sesuai dengan keinginan user sehingga user dapat memakai dan menggunakan aplikasi dengan mudah dan nyaman.


Sumber : 

https://medium.com/@efrenkun123/prototyping-dan-penerapannya-1d6041e65a82

https://medium.com/@trispangrib/prototyping-dalam-proses-design-thinking-abca91721570

https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Anisya/Bahan%20Ajar%20Terseleksi%20Interaksi%20Manusia%20dan%20Komputer/Pert006%20Prototyping%20-%20Dialog/Materi%20Minggu-6.pdf

https://widuri.raharja.info/index.php?title=Prototipe

https://prezi.com/ozxnws8iwedu/metode-prototyping-dalam-pengembangan-sistem-informasi/




Senin, 04 Oktober 2021

Tugas 1 Sistem Informasi | Sistem Informasi BlueBird

Sistem Informasi pada Perusahaan BlueBird




    Dari taksi, kontainer dan alat berat, hingga logistik, Blue Bird Group adalah kelompok usaha yang siap melayani segala kebutuhan Anda. Bagi banyak warga Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia, Blue Bird Group bukan hanya sekadar perusahaan taksi tapi menjadi bagian dari gaya hidup. Jika New York terkenal dengan yellow taxi dan London dengan black cab, maka Jakarta dengan Blue Bird: armada taksi biru yang selalu menghiasi jalan-jalan Ibukota yang sibuk setiap waktu.

    Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

    Sistem Informasi mempunyai Peran sebagai sistem pendukung operasi perusahaan bisnis agar perusahaan dapat secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Bluebird dibagi kembali menjadi beberapa macam yaitu:

1. Transaction Processing System (TPS)  

    Pemesanan secara offline dapat dilakukan dengan memberhentikan/menunggu taksi secara langsung di tempat tunggu/halte yang sudah tersebar di berbagai pinggir jalan di Indonesia. Selain itu pada aplikasi web dan mobile Bluebird, pembeli dapat melakukan pemesanan secara online. Sebelum melakukan pemesanan, Pemesan juga dapat melihat informasi terkait driver yang akan dipesan dan driver terdekat disekitar.

 

2. Enterprise Collaboration System (ECS) 

    Bluebird bekerjasama dengan Gojek, salah satunya adalah Aplikasi Mobile. Aplikasi Mobile itu sendiri hasil dari kerjasama antara Gojek dengan Bluebird, Hal ini memdahkan Bluebird sebagai perusahaan yang sebelumnya hanya melayani Pemesanan Taksi Secara Offline. Hal tersebut menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan antara pihak Bluebird dengan pihak Gojek.

3. Process Control System (PCS)

    Bluebird memiliki beberapa sistem yang ter-otomasi. Hal ini diperlukan agar proses yang ada menjadi lebih mudah dan efesien. Contoh dari sistem itu adalah sistem pembayaran. Penumpang dapat membayar menggnakan QRIS Dari Gopay, pembayaran Kartu kredit atau dapat membayar langsung menggunakan uang fisik, jadi pembeli dimudahkan dalam melakukan pembayaran. Dengan begitu transaksi menjadi lebih mudah dan efesien karena terdapat metode pembayaran yang online dan offline.

 
 
Management Support System
    Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
 
1. Executive Information System
    Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi informasi selektif tentang faktor-faktor eksklusif dalam menjalankan tujuan strategis bagi manajemen. Sistem informasi ini juga menghubungkan antara pihak Bluebird dengan perusahaan Gojek atas Kolaborasi Aplikasi Mobilenya.

2. Decision Support System (DSS)
    DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Sistem inilah yang mengatur apakah Driver Blue bird Tersedia di wilayah user tersebut, seberapa dekat Driver di wilayah user dan sebagainya.

3. Management Information System (MIS)
    Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis pihak Bluebird. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan. Dengan adanya sistem informasi ini informasi-informasi tersebut menjadi lebih mudah dikelola.
 
4. Transaction Processing System (TPS)
    Merupakan sistem informasi yang mengatur segala bentuk proses transaksi antara pemilik perusahaan dengan target konsumen. Biasanya, dalam sebuah perusahaan, digunakan customer support atau kasir atau karyawan yang bekerja di suatu perusahaan tersebut.Pada Bluebird, Transaction Process terdapat pada aplikasi Mobile Bluebird yang berinteraksi langsung dengan penggunanya dengan beberapa fitur-fitur yang ditawarkan untuk dibuatkan transaksinya. Sementara sistem dari Transaction Process di handle oleh sistem secara otomatis bila terdapat kendala yang dialami user hal tersebut akan dihandle langsung oleh customer service, yang bertugas menangani masalah dari customer dan merupakan pihak yang akan berinteraksi langsung dengan customer.

5. Information Reporting System
    Information Reporting System (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial dan end users. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberikan gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi berdasarkan permintaan, periode maupun ketika terjadi situasi tidak terduga. Contohnya adalah laporan dari transaksi Pengemudi Taksi Bluebird. Setiap transaksi akan terekam dan menghasilkan laporan transaksi, sehingga pihak Bluebird bisa menggali informasi dari setiap transaksi yang telah dilakukan.


    Seiring Berjalannya waktu taksi konvensional semakin ditinggalkan dengan adanya sistem informasi dapat membantu perusahaan taksi BlueBird bangkit. Sistem informasi BlueBird kepada pelanggan ialah dengan Aplikasi Mobile Khusus yang menyediakan Layanan taksi atau antar jemput dengan menampilkan pengemudi taksi terdekat di GPS dimana kita dapat memilih jenis mobil dan dapat berbicara langsung dengan Pengemudi lewat chat. Selain layanan online pemakai jasa masih dapat menikmati layanan offline seperti taksi konvensional dengan Multi Payment yang memudahkan pembayaran.



Referensi : 

https://www.bluebirdgroup.com/id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Bluebird